Mengapa Anak Pesantren Suka Berdoa di Kuburan? Apakah Dibolehkan dalam Islam?

Penting bagi santri dan umat Islam secara umum untuk memahami batasan syariat agar tidak terjerumus ke dalam praktik yang bertentangan dengan ajaran
Mengapa Anak Pesantren Suka Berdoa di Kuburan? Apakah Dibolehkan dalam Islam?
Tugasiswa.comFenomena santri atau anak pesantren yang berdoa di kuburan sering kali menimbulkan pertanyaan, apakah hal tersebut diperbolehkan dalam Islam berdasarkan Al-Qur'an dan hadis sahih? Artikel ini akan mengupas alasan di balik kebiasaan tersebut dan bagaimana hukumnya dalam Islam.

Alasan Santri Berdoa di Kuburan

1. Mengingat Kematian dan Kehidupan Akhirat

Salah satu tujuan utama mengunjungi kuburan adalah untuk mengingat kematian, sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda:

"Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, namun sekarang berziarahlah karena itu akan mengingatkan kalian kepada akhirat." (HR. Muslim No. 977)

Santri yang berziarah ke makam sering kali berdoa di sana sebagai bentuk introspeksi dan pengingat akan kehidupan setelah mati.

2. Mendoakan Orang yang Sudah Meninggal

Islam menganjurkan umatnya untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: 'Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.'" (QS. Al-Hasyr: 10)

Doa untuk orang yang telah meninggal adalah sunnah dan dianjurkan, karena dapat memberikan manfaat bagi mereka di alam barzakh.

3. Mengikuti Tradisi Ulama dan Guru

Banyak pesantren mengajarkan tradisi berziarah ke makam para ulama untuk mengambil ibrah (pelajaran) dari perjuangan mereka dalam menegakkan agama Islam.

Hukum Berdoa di Kuburan dalam Islam

Islam membedakan antara ziarah kubur yang dianjurkan dan yang dilarang. Berikut adalah beberapa ketentuannya:

Dibolehkan

  • Mendoakan ahli kubur (QS. Al-Hasyr: 10, HR. Muslim No. 977).
  • Mengingat kematian dan akhirat (HR. Muslim No. 977).
  • Mengambil pelajaran dari kehidupan orang-orang saleh yang telah wafat.

Dilarang

  • Meminta doa atau pertolongan kepada orang yang sudah meninggal karena ini termasuk perbuatan syirik.
  • Mengkhususkan doa di kuburan dengan keyakinan bahwa doa di sana lebih mustajab tanpa dasar dalil syar’i.
  • Melakukan ritual yang menyerupai penyembahan kepada ahli kubur.
"Janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan. Dan bershalawatlah kepadaku, karena sesungguhnya shalawat kalian akan sampai kepadaku dimanapun kalian berada." (HR. Abu Dawud No. 2042, dinilai sahih oleh Al-Albani)

Kesimpulan

Secara umum, berdoa di kuburan dibolehkan jika tujuannya adalah untuk mendoakan ahli kubur atau mengingat kematian. 

Namun, jika ada unsur meminta pertolongan kepada orang yang sudah meninggal atau menganggap tempat tersebut memiliki kekhususan tertentu tanpa dalil, maka hal itu dilarang dalam Islam. 

Oleh karena itu, penting bagi santri dan umat Islam secara umum untuk memahami batasan syariat agar tidak terjerumus ke dalam praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Mau donasi lewat mana?

BRI - Saifullah (05680-10003-81533)

BCA Blu - Saifullah (007847464643)

Mandiri - Saifullah (1460019181044)

BSI - Saifullah (0721-5491-550)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.

Penulis

Saifullah.id
PT Saifullah Digital Advantec

Posting Komentar

Popular Emoji: 😊😁😅🤣🤩🥰😘😜😔😪😭😱😇🤲🙏👈👉👆👇👌👍❌✅⭐

Gabung dalam percakapan

Gabung dalam percakapan