Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja: Sebuah Tinjauan Berdasarkan Penelitian Terbaru

Penggunaan media sosial yang berlebihan sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mental.

Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja: Sebuah Tinjauan Berdasarkan Penelitian Terbaru
Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi remaja yang merupakan kelompok pengguna terbesar. 

Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mental. 

Artikel ini membahas pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja berdasarkan jurnal penelitian terbaru, serta memberikan tips untuk menggunakan media sosial secara sehat.


1. Penggunaan Media Sosial yang Berlebihan dan Kesehatan Mental Remaja

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental remaja. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Adolescent Health menyatakan bahwa remaja yang menghabiskan lebih dari tiga jam sehari di media sosial cenderung memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi. 

Faktor utama yang mempengaruhi ini adalah tekanan sosial, perbandingan diri dengan orang lain, serta cyberbullying.

Sebagai contoh, The Lancet Child & Adolescent Health pada tahun 2021 melakukan studi terhadap lebih dari 10.000 remaja di Inggris dan menemukan bahwa remaja yang lebih sering menggunakan media sosial memiliki risiko lebih tinggi terhadap gangguan tidur, yang akhirnya mempengaruhi kesehatan mental mereka.


2. Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental

Dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja dapat dibagi menjadi beberapa kategori:

  • Perbandingan Sosial: Media sosial memfasilitasi perbandingan yang konstan antar individu. Hal ini menyebabkan remaja merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri karena sering membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan orang lain yang terlihat lebih sempurna di media sosial.
  • Tekanan untuk Diterima: Keinginan untuk diterima di lingkaran sosial online juga dapat menyebabkan stres. Remaja mungkin merasa tertekan untuk memposting konten yang menarik atau mendapatkan lebih banyak "likes" dan komentar positif, yang kemudian menjadi tolok ukur popularitas dan harga diri.
  • Cyberbullying: Cyberbullying atau perundungan dunia maya telah menjadi masalah serius di kalangan pengguna media sosial remaja. Penelitian yang diterbitkan di Journal of Applied Developmental Psychology menemukan bahwa remaja yang menjadi korban cyberbullying lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, dan keinginan untuk mengisolasi diri.

3. Faktor Positif Penggunaan Media Sosial

Meskipun ada dampak negatif, penggunaan media sosial juga memiliki manfaat bagi remaja, terutama jika digunakan dengan bijak. 

Menurut penelitian dari Pew Research Center, media sosial dapat menjadi alat yang kuat untuk mempererat hubungan sosial, mendukung ekspresi diri, dan memfasilitasi pembelajaran. 

Remaja yang menggunakan media sosial untuk terlibat dalam kelompok yang positif, seperti kelompok belajar online atau komunitas hobi, dilaporkan memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.


4. Cara Menggunakan Media Sosial dengan Sehat

Agar remaja dapat memanfaatkan media sosial tanpa mengorbankan kesehatan mental mereka, beberapa tips berikut dapat diterapkan:

  • Batasi Waktu Penggunaan: Sebaiknya batasi waktu penggunaan media sosial setiap hari, misalnya maksimal dua jam. Penelitian menunjukkan bahwa pengaturan waktu yang moderat dapat mengurangi risiko depresi dan kecemasan.
  • Pilih Konten yang Positif: Pastikan untuk mengikuti akun-akun yang menyebarkan pesan positif dan memberikan inspirasi. Hindari konten yang memicu perbandingan sosial atau yang menyebabkan kecemasan.
  • Jaga Interaksi yang Sehat: Berinteraksi dengan teman atau komunitas yang mendukung dapat memberikan perasaan diterima dan meningkatkan kepercayaan diri. Hindari terlibat dalam argumen atau perdebatan yang tidak sehat.
  • Tetapkan Batasan Privasi: Mengelola pengaturan privasi di akun media sosial juga penting untuk mencegah cyberbullying atau interaksi negatif dengan orang yang tidak dikenal.

5. Kesimpulan

Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja merupakan masalah yang kompleks dan tergantung pada berbagai faktor, termasuk frekuensi penggunaan, jenis konten, dan interaksi sosial yang terjadi di dalamnya. 

Berdasarkan penelitian terbaru, meskipun media sosial dapat memberikan manfaat dalam hal hubungan sosial dan ekspresi diri, penggunaan yang berlebihan serta eksposur terhadap konten negatif dapat berdampak buruk pada kesehatan mental remaja. 

Dengan mengikuti tips untuk penggunaan yang sehat, remaja dapat memaksimalkan manfaat media sosial sekaligus menjaga keseimbangan mental.


Sumber Referensi

  1. Twenge, J. M., et al. (2021). "Associations Between Screen Time and Lower Psychological Well-Being Among Adolescents: Evidence from a National Sample." Journal of Adolescent Health.
  2. Orben, A., & Przybylski, A. K. (2020). "The association between adolescent well-being and digital technology use." Nature Human Behaviour.
  3. Woods, H. C., & Scott, H. (2019). "#Sleepyteens: Social media use in adolescence is associated with poor sleep quality, anxiety, depression and low self-esteem." Journal of Adolescence.

Mau donasi lewat mana?

BRI - Saifullah (05680-10003-81533)

BCA Blu - Saifullah (007847464643)

Mandiri - Saifullah (1460019181044)

BSI - Saifullah (0721-5491-550)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.

Penulis

Saifullah.id
PT Saifullah Digital Advantec

Posting Komentar

Popular Emoji: 😊😁😅🤣🤩🥰😘😜😔😪😭😱😇🤲🙏👈👉👆👇👌👍❌✅⭐