🔔 Aktifkan notifikasi disini Google News

Mengapa Bayi Tumbuh Gigi Sering Kali Demam?

Mengapa Bayi Tumbuh Gigi Sering Kali Demam?
Tumbuh gigi adalah salah satu tahap perkembangan yang sangat penting bagi bayi. Banyak orang tua mengamati bahwa ketika bayi mereka mulai tumbuh gigi, bayi tersebut sering mengalami gejala yang tidak nyaman, seperti rewel, kurang tidur, hingga demam ringan. 
Hal ini kerap menimbulkan pertanyaan, apakah tumbuh gigi benar-benar menyebabkan demam? Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab bayi tumbuh gigi dan mengapa hal ini sering dikaitkan dengan demam.

1. Apa Itu Tumbuh Gigi pada Bayi?

Tumbuh gigi adalah proses alami ketika gigi pertama bayi mulai muncul melalui gusi. Biasanya, gigi pertama bayi akan mulai tumbuh sekitar usia 6 bulan, meskipun beberapa bayi mungkin mulai tumbuh gigi lebih awal atau lebih lambat. Proses ini bisa berlangsung hingga usia dua tahun ketika semua gigi susu sudah lengkap.

Pada saat gigi bayi mulai menembus permukaan gusi, bayi mungkin merasa tidak nyaman. Gusi bisa terasa bengkak, merah, dan sensitif. 

Selain itu, bayi cenderung lebih banyak mengeluarkan air liur, sering menggigit benda-benda di sekitar mereka, dan terkadang menjadi lebih rewel dari biasanya.


2. Mengapa Bayi Tumbuh Gigi Bisa Demam?

Banyak orang tua melaporkan bahwa bayi mereka mengalami demam ringan selama periode tumbuh gigi. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa para ahli medis umumnya menyatakan bahwa tumbuh gigi tidak secara langsung menyebabkan demam yang signifikan. 

Demam ringan yang sering terjadi selama tumbuh gigi biasanya disebabkan oleh faktor lain yang berhubungan dengan proses ini.


a. Peradangan pada Gusi

Saat gigi mulai tumbuh, gusi bayi mengalami peradangan. Peradangan ini bisa menyebabkan sedikit peningkatan suhu tubuh bayi, meskipun demam biasanya ringan (sekitar 37,5-38°C). 

Respons tubuh terhadap peradangan inilah yang sering dikaitkan dengan munculnya demam ringan.


b. Penurunan Imunitas Sementara

Tumbuh gigi memerlukan energi ekstra dari tubuh bayi, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sementara. 

Selama periode ini, bayi lebih rentan terhadap infeksi virus atau bakteri, seperti flu ringan atau infeksi tenggorokan. Infeksi inilah yang sering menyebabkan demam, bukan tumbuh gigi itu sendiri.


c. Sering Memasukkan Tangan dan Benda ke Mulut

Selama proses tumbuh gigi, bayi cenderung memasukkan tangan, mainan, atau benda lain ke mulut mereka untuk mengurangi rasa gatal dan nyeri pada gusi. 

Hal ini meningkatkan risiko terkena infeksi akibat kuman yang masuk ke tubuh melalui mulut. Infeksi ini bisa menjadi penyebab bayi mengalami demam.


d. Stres Fisik

Tumbuh gigi bisa menjadi pengalaman yang cukup stres bagi bayi. Stres fisik akibat rasa nyeri atau tidak nyaman pada gusi bisa memicu peningkatan suhu tubuh, meskipun tidak sampai menyebabkan demam tinggi. Bayi juga bisa menjadi lebih rewel, mudah lelah, dan tidur kurang nyenyak.


3. Gejala Lain yang Muncul Saat Tumbuh Gigi

Selain demam ringan, ada beberapa gejala umum yang sering muncul pada bayi yang sedang tumbuh gigi. Orang tua perlu memahami bahwa gejala ini bisa bervariasi antara satu bayi dengan bayi lainnya:

  • Rewel: Bayi bisa menjadi lebih mudah marah dan gelisah karena rasa tidak nyaman di mulut.
  • Meningkatkan Produksi Air Liur: Bayi yang tumbuh gigi biasanya mengeluarkan lebih banyak air liur.
  • Gusi Bengkak: Gusi bayi bisa tampak bengkak atau memerah di area di mana gigi akan muncul.
  • Kurang Nafsu Makan: Rasa nyeri di mulut membuat bayi enggan makan atau minum.
  • Sulit Tidur: Karena rasa nyeri atau ketidaknyamanan, bayi mungkin mengalami gangguan tidur.

4. Bagaimana Mengatasi Demam pada Bayi yang Tumbuh Gigi?

Jika bayi Anda mengalami demam ringan selama proses tumbuh gigi, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu meredakan gejala dan membuat bayi lebih nyaman:


a. Berikan Kompres Hangat

Jika suhu tubuh bayi meningkat, Anda dapat menggunakan kompres hangat untuk membantu menurunkan suhu. Letakkan kain hangat di dahi bayi selama beberapa menit.


b. Cukupi Kebutuhan Cairan

Pastikan bayi mendapatkan asupan cairan yang cukup, terutama jika bayi kehilangan nafsu makan. Anda bisa memberikan ASI lebih sering atau memberikan air putih jika bayi sudah di atas 6 bulan.


c. Berikan Mainan Gigitan

Mainan gigitan (teether) yang dingin bisa membantu meredakan rasa nyeri pada gusi bayi. Pastikan mainan tersebut bersih sebelum diberikan ke bayi.


d. Konsultasi dengan Dokter

Jika demam bayi mencapai lebih dari 38°C, atau jika demam berlangsung lebih dari dua hari, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. 

Demam tinggi biasanya bukan disebabkan oleh tumbuh gigi, melainkan infeksi yang memerlukan penanganan medis.


5. Kesimpulan

Demam ringan yang sering muncul saat bayi tumbuh gigi sebenarnya bukan disebabkan oleh tumbuh gigi itu sendiri, melainkan oleh faktor lain seperti peradangan pada gusi, penurunan imunitas sementara, atau infeksi ringan. 

Orang tua perlu memperhatikan gejala lain yang mungkin muncul, seperti rewel, gusi bengkak, dan penurunan nafsu makan. 

Untuk memastikan bayi tetap nyaman, Anda bisa memberikan mainan gigitan, menjaga kebersihan benda yang dimasukkan ke mulut bayi, serta memberikan cukup cairan. 

Jika demam bayi meningkat atau berlangsung lama, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dengan penanganan yang tepat, masa tumbuh gigi dapat dilalui dengan lebih mudah bagi bayi maupun orang tua.

Mau donasi lewat mana?

SeaBank - Saifullah (9016-9529-0071)

BRI - Saifullah (05680-10003-81533)

BCA Blu - Saifullah (007847464643)

JAGO - Saifullah (1060-2675-3868)

BSI - Saifullah (0721-5491-550)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.
Seorang Guru Bahasa Inggris, Kreator Digital, Editor, Publisher, Advertiser, Blogger, Youtuber, Distributor, Desain Grafis, Web Developer, dan Programmer.

Posting Komentar

Popular Emoji: 😊😁😅🤣🤩🥰😘😜😔😪😭😱😇🤲🙏👈👉👆👇👌👍❌✅⭐
Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi ketika komentar kamu sudah di jawab.
Parse:

Gambar Quote Pre Kode



  • Home


  • Follow


  • MENU


  • Share


  • Comment
Cookie Consent
Kami menyajikan cookie di situs ini untuk menganalisis lalu lintas, mengingat preferensi Anda, dan mengoptimalkan pengalaman Anda.
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.