Blogger Ditinggalkan karena Orang Suka TikTok: Fenomena Pergeseran Media Sosial

Fenomena ini membawa dampak signifikan bagi dunia blogger, yang kini semakin merasa tertinggalkan karena orang lebih memilih platform video singkat se

Blogger Ditinggalkan karena Orang Suka TikTok: Fenomena Pergeseran Media Sosial
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan perubahan besar dalam cara orang berinteraksi dan mengonsumsi konten di internet. Salah satu pergeseran yang paling mencolok adalah berkurangnya minat pada platform blogging tradisional dan meningkatnya popularitas TikTok. 

Fenomena ini membawa dampak signifikan bagi dunia blogger, yang kini semakin merasa tertinggalkan karena orang lebih memilih platform video singkat seperti TikTok untuk mencari hiburan, informasi, dan bahkan edukasi.


Mengapa Blogger Mulai Ditinggalkan?

Blogging pernah menjadi salah satu media paling populer bagi siapa pun yang ingin berbagi pandangan, opini, dan pengalaman hidup mereka. Namun, dengan berkembangnya media sosial, pola konsumsi konten pun ikut berubah.

Beberapa alasan utama mengapa blogger mulai ditinggalkan adalah:

  • Perubahan Gaya Konsumsi Konten: Generasi milenial dan Gen Z lebih suka konten yang singkat, padat, dan mudah dicerna. TikTok menawarkan video singkat yang hanya berdurasi beberapa detik hingga menit, membuat orang lebih tertarik karena cepat dan to the point.
  • Faktor Visual Lebih Menarik: TikTok adalah platform berbasis video yang memanfaatkan konten visual dan audio untuk menarik perhatian. Sementara itu, blog didominasi oleh teks yang menuntut pembaca untuk meluangkan waktu membaca dan menghayati.
  • Aksesibilitas dan Fleksibilitas: TikTok memungkinkan siapa saja menjadi kreator konten dengan modal kamera ponsel dan ide kreatif sederhana.
  • Algoritma yang Menguntungkan Konten Kreator: TikTok menggunakan algoritma yang cerdas dalam mengedarkan konten berdasarkan minat pengguna, memberi kesempatan viral hanya dengan satu video.
  • Tantangan Monetisasi Blogger: Proses monetisasi di blog sering kali lebih lambat dan rumit dibandingkan dengan TikTok yang memberikan hasil lebih cepat melalui sponsorship dan hadiah dari pengikut.

Dampak Terhadap Dunia Blogger

Banyak penulis blog yang merasa kesulitan untuk tetap relevan dengan berkurangnya minat pada blog. Blog yang dulunya dianggap sebagai wadah paling ideal untuk membangun personal branding atau bisnis online, kini harus bersaing dengan media lain seperti TikTok, Instagram, dan YouTube.

Beberapa dampak yang dihadapi blogger antara lain:

  • Penurunan Trafik: Banyak blogger melaporkan penurunan signifikan dalam jumlah pengunjung di blog mereka.
  • Kehilangan Pengiklan: Pengiklan lebih memilih bekerja sama dengan influencer di TikTok yang memiliki audiens besar dan engagement tinggi.
  • Konten yang Ketinggalan Zaman: Blogger harus berjuang keras untuk membuat konten yang tetap relevan dan diminati oleh audiens yang lebih menyukai format video.
  • Tantangan dalam Menarik Generasi Baru: Generasi muda lebih suka media interaktif seperti TikTok dibandingkan membaca blog yang memerlukan waktu lebih lama.

Bagaimana Blogger Bisa Beradaptasi?

Meskipun TikTok mendominasi, blog tetap memiliki tempat tersendiri dalam ekosistem digital. Namun, untuk tetap relevan, blogger perlu melakukan beberapa penyesuaian:

  • Menggabungkan Konten Teks dan Video: Blogger dapat mulai mengintegrasikan konten video ke dalam postingan blog untuk meningkatkan engagement.
  • Optimisasi SEO untuk Konten Multimedia: Fokus pada optimisasi SEO dapat membantu blog tetap relevan di mesin pencari.
  • Berkolaborasi dengan Kreator TikTok: Blogger bisa bekerja sama dengan influencer TikTok untuk mempromosikan blog mereka kepada audiens baru.
  • Mengubah Gaya Penulisan: Menyesuaikan gaya penulisan agar lebih singkat dan padat dapat membantu menarik audiens yang lebih muda.
  • Platform Multichannel: Blogger harus berpikir multichannel, menggunakan media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk menarik pengunjung ke blog mereka.

Kesimpulan

TikTok telah mengubah cara orang berinteraksi dengan konten digital, membawa tantangan bagi blogger. Meskipun blogging tidak akan sepenuhnya hilang, blogger perlu beradaptasi dengan tren baru agar tetap relevan. Dengan menggabungkan kekuatan tulisan mendalam dan daya tarik konten video, blogger bisa bertahan dan berkembang di era dominasi TikTok.

Mau donasi lewat mana?

BRI - Saifullah (05680-10003-81533)

BCA Blu - Saifullah (007847464643)

Mandiri - Saifullah (1460019181044)

BSI - Saifullah (0721-5491-550)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.

Penulis

Saifullah.id
PT Saifullah Digital Advantec

Posting Komentar

Popular Emoji: 😊😁😅🤣🤩🥰😘😜😔😪😭😱😇🤲🙏👈👉👆👇👌👍❌✅⭐