Novel: Sentuhan Penyembuhan

Di sebuah desa kecil yang terpencil, tinggal seorang wanita tua bernama Nenek Maris. Dia dikenal sebagai peracik ramuan herbal terbaik di desa itu.
Novel: Sentuhan Penyembuhan
Bab 1: Awal yang Tak Terduga: Di sebuah desa kecil yang terpencil, tinggal seorang wanita tua bernama Nenek Maris. Dia dikenal sebagai peracik ramuan herbal terbaik di desa itu. Setiap hari, orang-orang datang padanya mencari pengobatan untuk berbagai penyakit. Namun, ada sesuatu yang istimewa tentang ramuan-ramuannya yang tak terlupakan: hanya dengan sekali sentuhan, penyakit yang diderita seseorang bisa sembuh sepenuhnya.

Karena reputasinya, desa itu selalu ramai dengan pengunjung yang mencari pertolongan dari Nenek Maris. Tapi, tidak banyak yang tahu bahwa kemampuan penyembuhan Nenek Maris adalah rahasia yang diajarkan oleh kakeknya yang bijaksana, Bertalan, seorang dukun yang juga memiliki kekuatan penyembuhan yang luar biasa. Sebelum Bertalan meninggal, dia memberikan Nenek Maris sebuah batu kristal kecil yang dipercayai memiliki kekuatan penyembuhan yang tak tertandingi.

Bab 2: Pertemuan Tak Terduga


Salah satu pengunjung baru datang ke desa itu. Namanya adalah Elena, seorang wanita muda yang baru saja pindah ke desa untuk melarikan diri dari kesedihan dan kekecewaannya dalam hidup. Elena menderita penyakit yang tak kunjung sembuh meskipun sudah mencoba berbagai pengobatan modern. Dia mendengar tentang keajaiban Nenek Maris dan memutuskan untuk mencoba nasibnya.

Ketika Elena tiba di rumah Nenek Maris, dia disambut dengan ramah. Nenek Maris melihat Elena dengan tatapan yang penuh perhatian. Dengan lembut, dia menanyakan tentang penyakit Elena dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Setelah itu, Nenek Maris menyuruh Elena untuk duduk di depannya.

Bab 3: Sentuhan Ajaib


Nenek Maris meraih batu kristal kecil yang selalu dia simpan di dalam saku bajunya. Dengan penuh keyakinan, dia memegang tangan Elena dan menutup matanya. Elena merasakan getaran energi yang hangat melewati tubuhnya saat Nenek Maris menyentuhnya. Rasanya seperti tiupan angin yang lembut, namun begitu kuat dalam kekuatannya.

Tiba-tiba, Elena merasa tubuhnya terasa lebih ringan. Dia membuka mata dengan ragu, tidak percaya pada apa yang baru saja terjadi. Seketika itu juga, Elena merasa sembuh. Rasa sakit yang telah menghantuinya selama bertahun-tahun lenyap begitu saja, meninggalkan tubuhnya dengan perasaan lega dan bahagia.

Bab 4: Kesempatan Kedua


Setelah kejadian itu, Elena merasa seperti hidupnya telah berubah. Dia merasa beruntung telah menemukan Nenek Maris dan mendapatkan kesembuhan yang selama ini dia cari. Tanpa ragu, Elena berterima kasih kepada Nenek Maris dan berkata bahwa dia tak akan pernah melupakan kebaikan hatinya.

Hari demi hari berlalu, dan Elena mulai menjalani hidupnya dengan semangat baru. Dia menjadi lebih terbuka terhadap orang-orang di desa, dan merasakan cinta dan kebahagiaan yang selama ini dia rindukan. Setiap kali dia melewati rumah Nenek Maris, dia selalu tersenyum dalam hati, mengingat keajaiban yang pernah terjadi padanya.

Bab 5: Penyebaran Keajaiban


Kisah tentang penyembuhan ajaib Nenek Maris kepada Elena menyebar dengan cepat di desa itu. Orang-orang mulai datang dari tempat jauh untuk mencari pertolongan darinya. Nenek Maris dengan rendah hati menerima setiap orang yang datang, menyembuhkan mereka dengan kekuatan yang dia miliki.

Tidak lama kemudian, desa itu menjadi terkenal sebagai tempat yang penuh dengan keajaiban penyembuhan. Nenek Maris menjadi pahlawan di mata penduduk desa, dihormati dan dihargai karena kemampuan luar biasanya. Namun, meskipun menjadi terkenal, Nenek Maris tetaplah rendah hati dan setia pada misinya untuk membantu orang lain.

Bab 6: Kembali ke Akar


Suatu hari, Elena datang ke rumah Nenek Maris untuk mengucapkan terima kasih sekali lagi. Dia membawa sebuah bunga yang dia petik dari ladang. Saat dia memberikannya kepada Nenek Maris, dia melihat kedalaman dalam mata tua itu, dan dia merasa terhubung dengan kekuatan yang sama yang pernah menyembuhkannya.

"Terima kasih, Nenek Maris. Anda telah memberikan saya kesempatan kedua dalam hidup saya," ucap Elena dengan tulus.

Nenek Maris tersenyum penuh kasih sayang. "Kekuatan penyembuhan tidak hanya terletak pada batu kristal ini, tetapi juga dalam hati kita sendiri. Kita semua memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, entah itu dengan sentuhan fisik atau dengan cinta dan perhatian kita."

Elena mengangguk, merenungkan kata-kata bijak itu. Dia menyadari bahwa keajaiban sejati bukan hanya tentang kesembuhan fisik, tetapi juga tentang penyembuhan jiwa dan hati.

Dengan hati yang penuh rasa syukur dan tekad yang baru, Elena meninggalkan rumah Nenek Maris, membawa dengan dia tidak hanya kesembuhan fisik, tetapi juga kebijaksanaan dan cinta yang dia dapatkan dari pengalaman tak terduga itu. Dan di desa kecil itu, legenda tentang sentuhan penyembuhan terus hidup, menginspirasi banyak orang untuk percaya pada keajaiban dalam kehidupan mereka sendiri.

Mau donasi lewat mana?

BRI - Saifullah (05680-10003-81533)

BCA Blu - Saifullah (007847464643)

Mandiri - Saifullah (1460019181044)

BSI - Saifullah (0721-5491-550)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.

Penulis

Saifullah.id
PT Saifullah Digital Advantec

Posting Komentar

Popular Emoji: 😊😁😅🤣🤩🥰😘😜😔😪😭😱😇🤲🙏👈👉👆👇👌👍❌✅⭐