Setiap kategori ini memiliki karakteristiknya sendiri, serta kelebihan dan kekurangan yang perlu kita pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli.
Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan mendasar antara keempat jenis perangkat ini sehingga kita dapat membuat keputusan yang tepat saat mencari smartphone yang sesuai dengan kebutuhan dan budget.
Perbedaan HP / Smartphone
Berikut perbedaan antara hp baru, second (bekas), refurbis (refurbished), dan rekondisi:
1. HP Baru:
- HP baru adalah perangkat yang belum pernah digunakan sebelumnya dan masih dalam kondisi segel pabrik.
- Biasanya disertai dengan garansi pabrik atau garansi produsen yang mencakup perbaikan atau penggantian jika terjadi masalah teknis dalam jangka waktu tertentu.
- Biasanya memiliki performa dan daya tahan terbaik karena komponen dan perangkat kerasnya masih baru.
2. HP Second (Bekas):
- HP second adalah perangkat yang sudah digunakan sebelumnya oleh pemilik sebelumnya dan dijual kembali.
- Tidak disertai garansi pabrik atau garansi produsen, kecuali penjual memberikan garansi pribadi.
- Performa dan daya tahannya mungkin berkurang dibandingkan dengan perangkat baru, tergantung pada pemakaian dan kondisi perangkat tersebut.
3. HP Refurbis (Refurbished):
- HP refurbis adalah perangkat bekas yang telah diambil kembali oleh produsen atau perusahaan pihak ketiga untuk diperbaiki dan diperbarui.
- Biasanya telah mengalami perbaikan, penggantian komponen yang rusak, dan pembaruan perangkat lunak.
- Biasanya disertai dengan garansi yang terbatas dari perusahaan refurbis tersebut.
- Performa dan kualitasnya dapat bervariasi tergantung pada sejauh mana perbaikan dan pembaruan telah dilakukan.
4. HP Rekondisi:
- HP rekondisi sering kali merujuk pada perangkat bekas yang telah menjalani proses perbaikan dan pembaruan lebih lanjut daripada refurbis.
- Proses rekondisi mungkin mencakup penggantian komponen kunci, pembaruan perangkat lunak, dan pembersihan menyeluruh.
- Biasanya disertai dengan garansi yang lebih baik daripada perangkat bekas biasa.
- Performa dan kualitasnya cenderung lebih baik daripada perangkat bekas standar atau refurbis.
5. Black Market (Pasar Gelap):
- Black market merujuk pada perangkat yang dijual di luar saluran resmi, tanpa izin produsen atau otoritas yang berwenang.
- Perangkat dalam black market seringkali ilegal, dicuri, palsu, atau tidak terjamin keasliannya.
- Tidak ada garansi resmi yang melindungi pembeli, dan risiko mendapatkan produk yang cacat atau ilegal sangat tinggi.
Kesimpulan
Pilihan antara hp baru, second, refurbis, atau rekondisi tergantung pada isi dompet kita masing-masing, dan berdasarkan minat pribadi, serta tingkat risiko yang bersedia kita terima.
- Perangkat Baru umumnya memiliki performa dan kualitas terbaik, tetapi juga memiliki harga yang lebih tinggi.
- Sementara itu, perangkat Bekas, Refurbis, Rekondisi, dan Blackmarket dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis, tetapi kita harus berhati-hati dalam memilih penjual yang dapat diandalkan dan memeriksa kondisi serta garansi yang disediakan.
- Perangkat Baru atau Rekondisi dengan garansi yang baik cenderung menjadi pilihan yang lebih aman
- Sementara pembelian dari Black Market (BM) harus dihindari karena risikonya yang tinggi.
Cara Cek HP
Untuk memeriksa apakah suatu smartphone adalah perangkat baru atau refurbished, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1. Tanyakan kepada Penjual atau Penyedia Layanan
Langkah pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah bertanya kepada penjual atau penyedia layanan tentang status perangkat tersebut. Penjual yang jujur akan memberikan informasi apakah perangkat adalah baru atau refurbished.
2. Periksa Kemasan dan Segel Pabrik
Jika Anda memiliki akses ke perangkat fisik atau foto kemasan, periksa segel pabrik dan kemasan. Perangkat baru harus memiliki kemasan yang belum dibuka dan segel pabrik yang utuh. Kemasan yang rusak atau segel yang sudah terbuka dapat menjadi indikasi bahwa perangkat telah dibuka sebelumnya.
3. Cek Informasi Garansi
Periksa informasi garansi yang disertakan. Perangkat baru biasanya disertai dengan garansi pabrik atau produsen yang mencakup perbaikan atau penggantian dalam jangka waktu tertentu. Informasi garansi harus mencantumkan apakah perangkat ini baru atau refurbished.
4. Periksa Tampak Luar
Perhatikan tampilan fisik perangkat. Perangkat refurbished mungkin memiliki tanda-tanda pemakaian sebelumnya seperti goresan, noda, atau tanda-tanda keausan yang mungkin tidak ada pada perangkat baru.
5. Periksa Info Perangkat
Di perangkat Android, Anda dapat memeriksa informasi perangkat di "Pengaturan" > "Tentang ponsel" atau "Tentang perangkat." Di perangkat iOS, Anda dapat melihat info perangkat di "Pengaturan" > "Umum" > "Tentang." Periksa apakah informasi tersebut mencantumkan bahwa perangkat tersebut baru atau memiliki sejarah perbaikan.
Namun, ada beberapa oknum yang memodifikasi sistem perangkat, agar tidak tertipu kita bisa menggunakan aplikasi tambahan, yaitu:
6. Gunakan Layanan Pengecekan IMEI
IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah nomor unik yang mengidentifikasi setiap perangkat seluler. Anda dapat memeriksa IMEI perangkat untuk melihat apakah perangkat tersebut terdaftar atau invalid. Jika terdaftar cocokan dengan HP yang kita punya. Jika invalid atau tidak teindentifkasi berarti HP bodong / refurbis / rekondisi. Berikut situs tempat pengecekan
- Bea Cukai: https://www.beacukai.go.id/cek-imei.html
- Kementrian Perindustrian: https://imei.kemenperin.go.id/
7. Minta Bukti Perbaikan dan Riwayat Servis
Jika mungkin, minta kepada penjual untuk memberikan bukti perbaikan dan riwayat servis perangkat tersebut. Perangkat refurbished harus memiliki catatan perbaikan yang jelas.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan apakah perangkat yang Anda pertimbangkan adalah baru atau refurbished.
Jika Anda merasa ragu atau tidak yakin, penting untuk berhati-hati dalam membuat keputusan pembelian, terutama jika status perangkat tersebut memiliki dampak signifikan pada harga dan kualitas.