Beberapa waktu yang lalu saya mengganti domain www.saifullah.id menjadi www.tugasiswa.com, hal ini saya lakukan secara terpaksa karena keadaan. Namun, banyak yang bertanya, bagaimana caranya setelah ganti domain kok Adsense nya tetap ada?
Jadi, mengganti domain sebetulnya tidak semudah mengganti judul blog. Mengganti domain sama saja mengganti identitas dan hal ini akan berdampak pada banyak hal terutama pada akun Google Adsense.
Harus Dilakukan Sebelum Ganti Domain
Ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum mengganti domain, diantanya:
1. Membuat Blog Baru
Sangat penting bagi seorang blogger memiliki blog lebih dari satu, hal ini bertujuan untuk backup atau cadangan jika sesuatu buruk terjadi pada blog utama. Jadi, buatlah Blog baru yang templatenya sudah tertata rapi.
2. Mengisi Postingan di Blog Baru
Blog yang sudah dibuat harus di isi dengan artikel secara rutin agar mulai di index oleh mesin pencarian google. Minimal sudah di daftarkan di Google Search Console.
3. Mengalihkan Pengunjung ke Blog Baru
Tidak bisa dipungkiri, untuk mendapatkan pengunjung dalam waktu singkat sangat butuh usaha. Namun bagaimana jika kita tidak punya waktu yang banyak untuk membangun blog baru tersebut?
Jalan satu-satunya adalah dengan mengalihkan trafik dari blog utama ke blog baru. Pengalihan tersebut harus dilakukan secara manual agar blog utama tetap berjalan dan blog baru mendapatkan dampak positif.
Adapun cara mengalihkan pengunjung dari blog lama ke blog baru untuk mendapatkan trafik dalam waktu singkat adalah sebagai berikut:
- Cari Postingan Yang Populer
Temukan postingan yang banyak dibaca oleh pengunjung blog. Supaya lebih simpel, kita bisa melihat Widget Popular Post atau statistik di Dashboard Blog maupun di Google Analytic. - Edit Postingan Teratas sampai Terbawah
Setelah melihat Widget Popular Post, buka Dashboard Blogger, lalu cari judul artikel peringkat pertama di Popular Post, kemudian Edit postingan. - Bagi Artikel Menjadi Dua
Saat mengedit postingan, cari bagian tengah artikel. Atas artikel sampai tengah artikel di biarkan saja. Kemudian dari tengah artikel sampai bawah artikel kita potong dan pindah ke blog yang baru. - Posting Artikel di Blog Baru
Artikel yang sudah kita potong tadi kita posting dengan judul yang sama di blog baru. Setelah di Publikasikan, salin linknya. - Tambahkan Tombol Baca Selengkapnya di Blog Lama
Tambahkan tombol Baca Selengkapnya di akhir artikel blog lama, dan masukkan link postingan yang sudah kita salin dari blog baru tadi ke dalam tombolnya.
3. Membeli Domain Baru
Agar mudah diterima di Google Adsense, kita harus menggunakan Domail TLD (Top Level Domain), domain tersebut kita pasang di blog baru yang sudah dibuat.
4. Tunggu Pengunjung Stabil
Setelah blog baru menggunakan domain baru, tunggu pengunjung stabil setiap hari masuk ke blog baru yang berasal dari blog lama yang sudah kita Redirect secara manual tadi.
5. Daftarkan ke Google Adsense
Tambahkan domain baru tadi ke Google Adsense dengan menggunakan tombol Add Site.
6. Domain Diterima
Blog yang sudah memiliki rekam jejak bagus dari segi tampilan, jumlah Pageviews atau pengunjung, dan tidak memiliki konten yang melanggar akan cepat diterima oleh Adsense.
7. Ubah Domain
Setelah domain baru diterima di Adsense, maka domain lama yang ada di blog lama sudah bisa kita ganti dengan domain baru. Jadi, setelah ganti domain ini Adsense kita tetap aman tanpa ada jeda terputus dari layanan Adsense.
Kesimpulan
Sebelum mengganti domain baru, ada hal yang harus kita persiapkan jauh-jauh hari agar tidak ada satu haripun iklan kita terjeda dari website yang kita punya.
Artinya, segala hal harus kita persiapkan dan rencanakan dengan matang, termasuk dalam hal ngeblog.
Akhir kata, jangan jadi Blogger yang asal posting, asal pilih template, asal pilih domain, dan asal-asalan dalam segalanya kalau ingin sukses di dunia Blogging.