Sholawat Jibril
Lirik Shalawat Jibril
Keutamaan Sholawat
1. Firman Allah dalam Al-Qur'an
Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab ayat 56).
2. Sabda Nabi Muhammad ﷺ
Hadits ke 1
Artinya: “Jika kalian mendengar orang yang adzan maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan dan bershalawatlah untukku karena barangsiapa yang bershalawat untukku sekali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali, kemudian mintalah wasilah (kedudukan mulia di surga) untukku, karena ia adalah suatu kedudukan di surga yang tidak pantas diberikan kecuali kepada seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan semoga akulah hamba itu, maka barangsiapa yang memohon untukku wasilah maka ia berhak mendapatkan syafa’at.” (H.R. Muslim)
Hadits ke 2
Artinya: “Barangsiapa yang bershalawat untukku di waktu pagi sepuluh kali dan di waktu sore sepuluh kali, maka ia berhak mendapatkan syafa’atku.” (H.R. Thabarani)
Hadits ke 3
Artinya: “Barangsiapa yang bershalawat atasku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” (H.R. Muslim dan Ahmad)
Hadits ke 4
Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling menyampaikan salam kepadaku dari umatku.” (H.R. Nasa’i dan Hakim)
Hadits ke 5
Artinya: “Ya Allah! Tuhan pemilik adzan yang sempurna ini dan sholat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah dan fadhilah dan bangkitkanlah ia pada tempat terpuji yang telah Engkau janjikan untuknya.” Maka ia berhak mendapatkan syafa’at pada hari kiamat. (H.R. Bukhari dalam shohihnya)
Hadits ke 6
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ
Artinya: “Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (H.R Ahmad).
Hadits ke 7
Rasulullah saw bersabda: Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku satu kali, maka Allah dan malaikat akan membaca shalawat kepadanya sebagaimana banyaknya shalawatnya kepadaku (H.R. Muslim).
Hadits ke 8
Dan dari Abdurrahman bin ‘Auf -Radhiyallahu ‘Anhu- berkata: “Saya telah mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ia sedang sujud dan memperpanjang sujudnya. Beliau bersabda:“Saya telah didatangi Jibril, ia berkata: “Barangsiapa yang bershalawat untukmu, maka saya akan bershalawat untuknya dan barangsiapa yang memberi salam untukmu maka saya akan memberi salam untuknya, maka sayapun bersujud karena bersyukur kepada Allah.” (H.R. Hakim dan Ahmad)
Hadits ke 9
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang bershalawat untukku sekali maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali, diampuni sepuluh dosa-dosanya dan diangkat baginya sepuluh derajat.” (H.R. Ahmad dan Bukhari, Nasa’i dan Hakim dan ditashih oleh Al-Albani)
Hadits ke 10
Hadits marfu’ dari Ibnu Mas’ud: “Manusia yang paling utama di sisiku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat untukku.” (H.R. Tirmidzi dan berkata: “Hasan ghorib dan H.R. Ibnu Hibban)
Waktu Yang Dianjurkan Bersholawat
1. Sebelum Berdoa
Artinya: “Bila salah seorang di antara kalian shalat (berdoa) maka hendaklah ia memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah lalu bershalawat untuk Nabi, kemudian berdoa setelah itu dengan apa saja yang ia inginkan.” (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Artinya: “Doa itu terhalangi, hingga orang yang berdoa itu bershalawat untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (H.R. Thabarani)
2. Ketika menyebut, mendengar, atau menulis nama Nabi
Artinya: “Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bershalawat untukku.” (H.R. Tirmidzi dan Hakim)
3. Pada hari Jum'at
Dari ‘Aus bin ‘Aus berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إنَّ أفْضَلَ أيَّامِكُمْ يَوُمُ الجُمْعَةِ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ …
Artinya: “Sesungguhnya di antara hari-hari yang paling afdhal adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat untukku pada hari itu, karena sholawat kalian akan sampai kepadaku……” (H.R. Abu Daud, Ahmad dan Hakim)
4. Ketika Masuk dan Keluar Masjid
Dari Fatimah -Radhiyallahu ‘Anha- berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bila anda masuk mesjid, maka ucapkanlah:
بِسْمِ اللهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْ لَنَا وَسَهِّلْ لَنَا أبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Artinya: ”Dengan nama Allah, salam untuk Rasulullah, ya Allah shalawatlah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, ampunilah kami dan mudahkanlah bagi kami pintu-pintu rahmat-Mu.”
“Dan bila keluar dari mesjid maka ucapkanlah itu, tapi (pada penggalan akhir) diganti dengan:
وَسَهِّلْ لَنَا أبْوَابَ فَضْلِكَ
Artinya: “Dan permudahlah bagi kami pintu-pintu karunia-Mu.” (H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
Celaan Bagi Yang Tidak Bershalawat
Dari Abu Huraerah -Radhiyallahu ‘Anhu- berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Celakalah seseorang yang jika namaku disebut di sisinya ia tidak bershalawat untukku, celakalah seseorang, ia memasuki bulan Ramadhan kemudian keluar sebelum ia diampuni, celakalah seseorang, kedua orang tuanya telah tua tetapi keduanya tidak memasukkannya ke dalam surga.” Abdurrahman salah seorang perawi hadits dan Abdurrahman bin Ishak berkata: “Saya kira ia berkata: “Atau salah seorang di antara keduanya” (H.R. Tirmidzi dan Bazzar)
Dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
البَخِيلُ كُلَّ البُخْلِ الَّذِي ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
Artinya: “Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bershalawat untukku.” (H.R. Nasa’i, Tirmidzi dan Thabaraniy)
Faedah dan Buah Sholawat Untuk Nabi ﷺ:
Ibnul Qoyyim menyebutkan 39 manfaat sholawat untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Melaksanakan perintah Allah subhaanahu wa ta’aala
- Mendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yang membaca shalawat satu kali.
- Ditulis baginya sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh kejahatan.
- Diangkat baginya sepuluh derajat.
- Kemungkinan doanya terkabul bila ia mendahuluinya dengan shalawat, dan doanya akan naik menuju kepada Tuhan semesta alam.
- Penyebab mendapatkan syafa’at Shallallahu ‘alaihi wa sallam bila diiringi oleh permintaan wasilah untuknya atau tanpa diiringi olehnya.
- Penyebab mendapatkan pengampunan dosa.
- Dicukupi oleh Allah apa yang diinginkannya.
- Mendekatkan hamba dengan nNabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat.
- Menyebabkan Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk orang yang bersholawat.
- Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab sholawat dan salam orang yang bersholawat untuknya.
- Mengharumkan majelis dan agar ia tidak kembali kepada keluarganya dalam keadaan menyesal pada hari kiamat.
- Menghilangkan kefakiran.
- Menghapus predikat “kikir” dari seorang hamba jika ia bershalawat untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika namanya disebut.
- Orang yang bershalawat akan mendapatkan pujian yang baik dari Allah di antara penghuni langit dan bumi, karena orang yang bershalawat, memohon kepada Allah agar memuji, menghormati dan memuliakan rasul-Nya, maka balasan untuknya sama dengan yang ia mohonkan, maka hasilnya sama dengan apa yang diperoleh oleh rasul-Nya.
- Akan mendapatkan berkah pada dirinya, pekerjaannya, umurnya dan kemaslahatannya, karena orang yang bershalawat itu memohon kepada Tuhannya agar memberkati Nabi-Nya dan keluarganya, dan doa ini terkabul dan balasannya sama dengan permohonannya.
- Nama orang yang bershalawat itu akan disebutkan dan diingat di sisi Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti penjelasan terdahulu, sabda Rasul: “Sesungguhnya shalawat kalian akan diperdengarkan kepadaku.” Sabda beliau yang lain: “Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat di kuburku yang menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” Dan cukuplah seorang hamba mendapatkan kehormatan bila namanya disebut dengan kebaikan di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Meneguhkan kedua kaki di atas Shirath dan melewatinya berdasarkan hadits Abdurrahman bin Samirah yang diriwayatkan oleh Said bin Musayyib tentang mimpi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Saya melihat seorang di antara umatku merangkak di atas Shirath dan kadang-kadang berpegangan lalu shalawatnya untukku datang dan membantunya berdiri dengan kedua kakinya lalu menyelamatkannya.” [H.R. Abu Musa Al-Madiniy]
- Akan senantiasa mendapatkan cinta Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan bertambah dan berlipat ganda. Dan itu termasuk ikatan Iman yang tidak sempurna kecuali dengannya, karena seorang hamba bila senantiasa menyebut nama kekasihnya, menghadirkan dalam hati segala kebaikan-kebaikannya yang melahirkan cinta, maka cintanya itu akan semakin berlipat dan rasa rindu kepadanya akan semakin bertambah, bahkan akan menguasai seluruh hatinya. Tetapi bila ia menolak mengingat dan menghadirkannya dalam hati, maka cintanya akan berkurang dari hatinya. Tidak ada yang lebih disenangi oleh seorang pecinta kecuali melihat orang yang dicintainya dan tiada yang lebih dicintai hatinya kecuali dengan menyebut kebaikan-kebaikannya. Bertambah dan berkurangnya cinta itu tergantung kadar cintanya di dalam hati, dan keadaan lahir menunjukkan hal itu.
- Akan mendapatkan petunjuk dan hati yang hidup. Semakin banyak ia bershalawat dan menyebut Nabi, maka cintanyapun semakin bergemuruh di dalam hatinya sehingga tidak ada lagi di dalam hatinya penolakan terhadap perintah-perintahnya, tidak ada lagi keraguan terhadap apa-apa yang dibawanya, bahkan hal tersebut telah tertulis di dalam hatinya, menerima petunjuk, kemenangan dan berbagai jenis ilmu darinya. Ulama-ulama yang mengetahui dan mengikuti sunnah dan jalan hidup beliau, setiap pengetahuan mereka bertambah tentang apa yang beliau bawa, maka bertambah pula cinta dan pengetahuan mereka tentang hakekat sholawat yang diinginkan untuknya dari Allah.