dr. Amertha Manuaba - Memahami Investasi Dari Level 0 Sampai Level 4

Dengan belajar investasi kita berpeluang 90% untuk mencapai kekayaan meskipun kita tidak belajar tentang bisnis.
dr. Amertha Manuaba - Memahami Investasi Dari Level 0 Sampai Level 4
Saifulah.id
 - Dalam pembelajaran online di sebuah kampus kedokteran, dr. Amertha Manuaba menjelaskan betapa pentingnya mengatur keuangan untuk membangun kekayaan. Salah satu cara mengatur keuangan adalah dengan berinvestasi. 


Belajar tentang investasi sangat penting karena merupakan salah satu jalan untuk menjadi kaya dan kita menjaga agar tetap kaya.

Faktanya ada sebagian orang yang memiliki penghasilan 100 juta tapi tidak bisa menabung. Sedangkan ada juga orang yang mempunya gaji 5 juta tapi bisa menyisihkan setengah gajinya untuk ditabung.

Jadi, seberapa besarpun gaji seseorang akan percuma jika dia tidak bisa mengatur keuangannya dan seberapa kecilpun gaji seseorang tetap akan berpeluang jadi kaya jika dia pandai mengelolanya.

Ingat berita orang miskin naik haji dan kisah kampung milyarder bukan? Dari sana kita bisa belajar bahwa mengatur keuangan dan berinvestasi adalah jalan yang harus kita terapkan untuk mencapai kebebasan finansial.

Dengan belajar investasi kita berpeluang 90% untuk mencapai kekayaan meskipun kita tidak belajar tentang bisnis. Sedangkan dengan belajar bisnis kita berpeluang gagal 90% jika tidak mempelajari investasi.

Level Investasi

Sebelum menjadi orang kaya yang , kita harus memahami level-level dalam investasi.. Investasi secara sederhanya dibagi menjadi 4 level. Level paling dasar dimulai dari nol.

Level 0: Bebas dari hutang konsumtif dan hidup hemat

Hutang itu dibagi menjadi 2, yaitu hutang produktif dan hutang konsumtif. Kalau kita hutang untuk tujuan pengembangan bisnis, itu masih diperbolehkan.

Tapi, kalau hutangnya demi mengikuti trend atau karena gengsi, seperti kredit handphone, cicilan kendaraan, pakai kartu kredit, dll. Maka harus hati-hati, karena walaupun kita punya investasi tapi masih punya hutang, hitungannya itu mines.

Jadi, kalau kalian masih punya hutang, baik itu ke teman, ke bank, ke pinjol, apalagi ke rentenir, cepat-cepatlah melunasinya. Selama kalian masih punya hutang, maka selama itu kalian masih belum mencapai level ini.


Level 1: Dana Darurat

Secara teori dana darurat adalah 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan. Tapi kalau mau lebih aman sebaiknya 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan.

Contoh, pengeluaran bulanan kalian 2 juta/bulan, maka dana darurat yang harus di siapkan adalah 6 juta sampai 12 juta atau paling banyak 24 juta.

Dana darurat penting untuk menjaga fungsi kita sebagai manusia normal dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Misalnya tiba-tiba sakit, kecelakaan, atau butuh biaya mendesak, kita masih punya uang cadangan. Jadi, tidak ada istilah kelaparan dan berhutang.

Kalau kita tidak punya dana darurat, ada masalah keuangan sedikit, bisa membuat kita terjebak pada hutang. Kalau sudah punya hutang berarti level kita langsung turun.

Ada 3 tips untuk mempersiapkan dana darurat, diantaranya:
  1. Hitung pengeluaran harian
    Untuk menghitung pengeluaran perbulan, tentunya kita harus menghitung pengeluaran harian. Caranya sangat gampang, bisa menggunakan aplikasi Android, atau bisa juga menggunakan MS. Excel.

  2. Kategorikan pengeluaran
    Pilih dan pilah pengeluaran dari yang sangat butuh sampai ke yang tidak begitu butuh.

  3. Kurangi yang tidak diperlukan
    Kadang kita suka membeli barang yang sebenarnya tidak perlu, jadi berhentilah membelinya agar lebih cepat mendapatkan dana darurat.

Dimana sebaiknya dana darurat disimpan?

Sebaiknya kita menyimpan uang darurat pada tempat yang tidak dikunci. Artinya jangan menyimpan dana darurat di Deposito, karena uang di deposito itu dikunci, tidak bisa diambil seenaknya.

Simpanlah dana darurat di instrument yang menghasilkan, misalnya di simpan di bank yang memiliki bunga, atau diputar jadi usaha yang masih berbentuk uang. Contohnya agen pulsa atau agen BRI Link.

Selain uangnya berkembang, kita juga tetap bisa memanfaatkan uang tersebut saat dibutuhkan segera.

Jangan menyimpan uang di bawah kasur, karena uang setiap tahun mengalami inflasi (penurunan nilai), meskipun jumlah nominal uang di bawah kasur tidak berkurang, tapi daya belinya terus merosot dari tahun-ketahun.


Level 2: Saham dan Reksadana

Saham dan reksadana adalah investasi yang pertumbuhannya paling bagus, apalagi untuk kita yang masih muda.

Atur Proporsi:
  • Untuk pemulai: 80% di Reksadana, 20% di Saham
  • Untuk yang lebih berani: 60% di Reksadana dan 40% di Saham


Level 3: Investasi Aman Persiapan di hari Tua

Ada 3 instrumen investasi yang aman untuk orang tua yang mendekati pensiun, yaitu:
  1. ORI (Obligasi Negara Ritel)
    Investasi yang di jamin negara. Keuntungannya mendapatkan kupon setiap bulan. Bisa dijual di pasar Sekunder

  2. SBR (Surat Berharga Ritel)
    Terkunci dan tidak bisa dijual di pasar Sekunder

  3. ST (Sukuk Tabungan)
    Mirip SBR, tapi syariah

Level 4: Tanah dan Property

Memang tidak semua orang bisa masuk ke level ini. Tapi level ini adalah level yang menguntungkan. Harga Tanah dan Property setiap tahunnya akan selalu naik, karena manusia pasti membutuhkan pakan, sandang, dan papan.

Tanah di bumi ini ukurannya tetap, sementara kebutuhan akan tanah dan rumah selalu bertambah. Sedangkan semakin banyak tanah dibutuhkan, maka semakin sedikit lahan yang tersisa. Makanya harganya akan semakin bertambah.

Kalau punya uang, sebaiknya investasilah di Tanah dan Property. Kedua hal ini bisa dikelola dengan cara disewakan, dikontrakan, diwariskan, ataupun dijual kembali.
Referensi: https://www.youtube.com/watch?v=KDF2SogWuJs

Mau donasi lewat mana?

BRI - Saifullah (05680-10003-81533)

BCA Blu - Saifullah (007847464643)

Mandiri - Saifullah (1460019181044)

BSI - Saifullah (0721-5491-550)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan memberikan DONASI. Tekan tombol merah.

Penulis

Saifullah.id
PT Saifullah Digital Advantec

Posting Komentar

Popular Emoji: 😊😁😅🤣🤩🥰😘😜😔😪😭😱😇🤲🙏👈👉👆👇👌👍❌✅⭐