Awal Cerita
Ceritanya berawal dari saya yang setiap kali balik kampung selalu mengalami masalah rambut. Sampai-sampai setelah pulang ke kota saya harus pergi ke klinik kecantikan untuk membeli serum untuk menghilangkan ketombe dan menutrisi kulit kepala.
Awalnya saya berpikir masalah ini terjadi karena air mandi. Sebab di kota saya menggunakan air PDAM untuk mandi, sedangkan di desa saya menggunakan air sumur (telaga).
Saya tidak mengira bahwa yang jadi penyebab rambut saya bermasalah karena perbedaan sampo yang digunakan.
Saya di kota selalu menggunakan sampo H&S, sedangkan di kampung selalu pakai sampo merek LB dan PN (Mereknya saya samarkan saya karena saya tidak di endores dan tidak ingin menjelekkan sampo lain, postingan ini murni untuk berbagi pengalaman saja)
Menemukan Titik Masalah
Sampai suatu hari pas saya pulang kampung, saya mengalami hal yang sama lagi, kepala gatal, berketombe, kulit kepala terkelupas, bahkan ada beberapa bagian menonjol dan sakit.
Karena risih dan tidak percaya diri saat ketemu orang lain, saya pergilah ke Indomaret mencari sampo anti ketombe. Kebetulan pada saat itu saya bersama ibu saya karena kami baru pulang dari sebuah acara.
Pas nyari-nyari sampo, ibu saya bertanya, "Lagi nyari apa?"
Saya jawab, "Lagi nyari shampo. Soalnya saya gak cocok dengan sampo di rumah."
Ibu langsung jawab, "Berketombe kah?"
Saya jawab, "Iya, lah ibu gitu juga kah?"
Ibu jawab, "Iya"
Saya langsung sadar, "Oh, berarti memang salah shampo-nya ni bu. Awalnya saya pikir saya sendiri yang bermasalah, ternyata ibu juga mengalami hal yang sama"
Akhirnya saya cari merek sampo yang biasa saya pakai di kota. Dan saat mencari sampo itu saya sadar satu hal lagi. Kan setiap merek sampo pasti punya varian fungsi khusus.
Misalnya khusus anti ketombe, khusus menghitamkan rambut, khusus mengkilaukan, khusus menutrisi kulit kepala, khusus melembutkan, dll.
Menemukan Fakta
Nah, pas sampai di rumah saya cek lagi sampo yang ada di kamar mandi. Eh ternyata fungsinya untung menguatkan rambut. Padahal saya yakin, kedua merek sampo yang ada di rumah ini harusnya punya varian lain yang dijual di pasaran.
Di rumah kan ada dua botol sampo yang mereknya berbeda, kemungkinan orang tua membeli merek lain untuk coba menemukan sampo yang pas juga. Tapi sayangnya tidak dibaca detail. Walaupun mereknya ada di iklan TV, tapi varian yang dibeli beda.
Misalnya, ingin agar rambut tidak berketombe, malah beli shampo varian mencegah rambut rontok. Jadi salah sasaran. Merek boleh terkenal, tapi kita juga harus pilih-pilih varian dan fungsi khususnya.
Hasilnya
Begitu sampai di rumah, saya langsung mandi untuk membandingkan antara sampo di rumah dengan sampo yang baru saya beli. Hasilnya berbeda sampai 180 derajat.
Pas pakai sampo di rumah, rambut saya terasa kesat. Jadi kalau ada benda aneh jatuh kerambut, mungkin akan terus nempel.
Sedangkan shampo H&S yang barusan saya beli ternyata membuat rambut saya licin dan halus. Kalau di pegang terasa jari-jari tergelincir di atas sutra. Rasanya kepala ikutan nyaman karena di dalamnya terkandung busa ukuran mikro yang menjangkau lapisan kulit kepala.
Kesimpulannya
Kalau kalian mengalami hal yang sama, coba cek sampo kalian di rumah, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau masalah yang kalian hadapi?
