Namun, berbeda dari investor lain, Neff juga fokus pada prediksi ekonomi dan proyeksi pendapatan masa depan perusahaan.
Neff membagikan strateginya dalam menilai suatu saham. Apa saja strateginya? Mari simak 5 strategi dalam menilai suatu saham agar investasi aman dan menguntungkan.
1. Atleast 7% in Fundamental Growth
John Neff sangat menghindari saham yang secara fundamental memiliki tingkat growth (pertumbuhan) yang rendah, yaitu di bawah 7%. Menurutnya perusahaan yang memiliki tingkat growth rendah kedepannya akan memberikan potensi return yang buruk.
2. Dividend Yields
Seperti halnya Benjamin Graham dan David Dodd. John Neff percaya bahwa dividend merupakan keuntungan dalam berinvestasi yang sangat mudah untuk diprediksi. Neff suka memilih saham dengan hasil deviden tinggi, dalam kisaran 4% sampai 5%.
Note: Dividend Yields artinya keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham berdasarkan berapa lembar saham yang kita punya.
3. Total Return of Ratio
John Neff sendiri yang menciptakan perhitungan ini, rumus ini biasanya dia gunakan untuk mengukur investasi yang potensial. Formulanya yaitu:
Total Return Ratio = (Earning Growth + Dividend Yield) / Price-Earnings Ratio.
Semakin besar hasilnya tentunya akan semakin baik.
Note: Total Return of Ratio artinya jumlah total rasio keuntungan yang di nikmati oleh pemodal atas investasi yang dilakukannya (Robert Ang, 2001)
4. A Strong Fundamental Case
John Neff percaya bahwa rumus valuation models dapat lebih terukur jika perusahaan memiliki fundamental yang kuat dan konsisten.
5. Low Price Earning Ratio
John Nefft mengatakan bahwa dia lebih menyukai saham yang PER (Price Earning Ratio) nya rendah, namun dia tetap selektif dalam menilai perusahaan tersebut.
Menurutnya investasi terbaik adalah ketika kita membeli perusahaan dengan PER yang rendah.
Nah, demikian 5 aturan berinvestasi dalam meilai suatu saham yang dilakukan John B. Neff. Sudah ada yang mencoba rumus valuasi ciptaan John Neff belum?