Seperti yang sudah kita ketahui sejak dulu, tidur adalah suatu kebutuhan wajib bagi setiap manusia. Ada banyak sekali manfaat yang bisa kita rasakan sehabis tidur, seperti meningkatkan kesehatan mental tubuh, menjernihkan akal pikiran, mempertajam memori otak, serta dapat membuat kita lebih fokus lagi terhadap sesuatu.
Dengan posisi tidur miring ke kanan, kita akan dapatkan beberapa manfaat yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh kita, seperti:
Namun meskipun begitu, perlu kita ketahui bahwa ada seuatu yang tidak boleh kita anggap remeh yaitu arah tempat tidur atau arah kepala kita.
Arah kepala kita saat tidur itu sangat memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh kita, Bahkan dalam sebuah pribahasa tamil sampai ada yang mengatakan, "Vaaraatha vaazhvu vanthaalum vadakke thalai vekkakudaathu" yang artinya adalah, kita harus berusaha menghindari tempat tidur atau arah kepala yang menghadap ke Utara, meskipun posisi tersebut merupakan posisi keberuntungan kita.
Hal ini juga diperkuat lagi dengan adanya ilmu sains yang mendukung secara penuh pribahasa tersebut. Bumi ini merupakan magnet raksasa di alam semesta dan tubuh kita sendiri memiliki medan magnet juga. Sehingga, saat kita tidur dengan arah kepala menghadap ke Utara, maka dapat mengakibatkan medan magnet dalam tubuh kita menjadi tidak simetris dengan bumi ini. Jadi, hal inilah yang dapat memicu timbulnya masalah pada tekanan darah di tubuh kita, serta jantung pun juga dipaksa bekerja keras selama dalam keadaan posisi tidur tersebut untuk mengatasi hal demikian.
Bahkan, saat kita sudah berumur lebih tua serta pembuluh darah mulai melemah, maka tidur dalam posisi tersebut dapat juga menyebabkan kita mengalami pendarahan atau stroke.
Spesialis manajemen cedera yang bernama Dr. Anil Kulkarni, saat kita memposisikan badan secara horizontal saat kita tidur maka denyut nadi kita akan menurun. Dan selain itu pula, tidur dengan menghadap ke Utara juga bisa mengganggu sirkulasi darah dalam tubuh kita hingga bisa membuat tidur kita jadi terganggu dan mudah stres. Jadi, jangan heran jika saat bangun dari tidur kita akan jadi sangat mudah tersinggung.
Sebagai solusinya, kita bisa tidur dengan menghadap ke arah selatan atau timur untuk menghindari terjadinya hal tersebut.
Di dalam Islam tata cara tidur yang baik juga di telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Menurut penelitian yang telah dilakukan kepada 1000 orang oleh seorang Profesor yang bernama Chris Idzikowski, posisi tidur sesorang ternyata memiliki dampak cukup signifikan terhadap kesehatan tubuh orang tersebut. Dan posisi tidur ini tuga ternyata telah diajarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam 14 abad silam.
Tidurnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ialah dengan memiringkan badannya ke kanan. Seperti yang sudah disebutkan dalam hadits dari al Barra bin Azib, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan.” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat lain Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu,” (HR. Muslim)
- Mengurangi berat beban pada jantung
- Mengistirahatkan lambung
- Mengistirahatkan otak
- Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi
- Merangsang buang air besar agar lancar
- Mengistirahatkan kaki bagian kiri, dan
- Dapat pula menjaga kesehatan paru-paru kita
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka bahkan membenci orang yang tidur dengan posisi badan tengkurap. Seperti dalam sebuah hadits dari Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr Al-Ghifari, ia berkata,
“Nabi Muhammd shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di hadapanku dan saat itu aku sedang dalam keadaan tidur tengkurap. Lalu beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Dan beliau pun bersabda, “Wahai Junaidib, posisi tidur seperti itu seperti posisi tidurnya ahli neraka.” (HR. Ibnu Majah).
Di dalam Islam semua di perihal kehidupan di ajarkan secara detail dan ada tata tertibnya, karna adanya hukum (dalam Islam). Hukum tersebut biasanya bersumber dari perintah dan larangan Tuhan dan juga berasal dari sisi mudhorrat atau sebab baik dan buruk yang terkandung di dalamnya.
Semoga kita bisa menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari agar mendapatkan pahala sekaligus kesehatan. (Putra Zaid AS)