Setelah membeli sebuah smartphone, tugas kita tidak sampai di situ saja. Apalagi bagi kamu yang memiliki hobi berfoto dan membuat video. Kamu membutuhkan media penyimpanan tambahan untuk memfasilitasi hobi kamu tadi.
Smartphone saat ini memang telah banyak mengeluarkan spesifikasi memori internal yang dapat dibilang cukup tinggi. Ada yang dibekali internal storage 32GB, 64GB, bahkan 128GB. Tapi semakin besar spesifikasi sebuah smartphone maka bisa dipastikan kualitas kamera yang ditawarkan juga besar, mulai dari 13MP sampai di atas 24MP.
Ditambah lagi game saat ini yang terbilang semakin banyak bermunculan dan membuat kita ingin mencobanya satu persatu. Sampai akhirnya berakibat munculnya pemberitahuan bahwa memori kamu hampir penuh. Jengkel sekali bukan?
***
Cerita Pengalaman
Saya sendiri mengalaminya, jaman dulu memori 2GB, 4GB, dan 6GB terasa sudah mencukupi kebutuhan untuk foto, video, dan aplikasi. Sedangkan sekarang, memori 64GB benar-benar tidak mencukupi, bahkan baru merekam video beberapa menit saja tiba-tiba memori sudah penuh.
Sebagai pengetahuan saja, saya menggunakan HP Xiaomi Redmi 3S Prime (3/32) dengan tambahan microSD 32GB juga sama seperti Internalnya jadi kalau di total 64GB. Selain itu saya juga menggunakan Realme 3 (4/64) kalau di total dengan HP satunya jadi 128GB. Kedua ponsel ini saya gunakan untuk aktivitas game, merekam video, dan edit video channel Youtube saya, SaifullahTV. Alhasil, saya harus menyimpan video dan foto ke dalam Google Drive atau Cloud di Internet.
Tentu saja itu akan menghabiskan banyak kuota ketika kita menyimpannya di internet, karena proses upload dan download file ketika ketika ingin memutarnya ulang.
Sebenarnya saya punya hardisk eksternal 1 TB. Tapi untuk memindahkannya dari HP ke hardisk cukup mempersulit saya.
Sampai akhirnya saya memutuskan untuk membeli memori eksternal yang baru yang lebih besar.
***
Saya yakin, banyak pengguna smartphone yang sering kebingungan ketika ingin membeli kartu microSD yang cocok, selain karena harga, juga karena spesifikasi 'Class' atau tingkat kecepatan dari si microSD.
Kartu microSD di pasaran terbagi menjadi empat kelas, yakni 2,4,6, dan 10. Tentu saja kartu microSD Class 10 adalah yang tercepat, dan Class 2 adalah yang paling lambat.
Namun kita tidak serta merta harus membeli kartu memori Class 10 untuk smartphone. Sebab, pada dasarnya kartu microSD Class 4 dan 6 pun cocok dipakai di smartphone dan mempunyai kecepatan yang cukup menjanjikan. Baik microSD Class 4 dan 6 juga sudah bisa dipakai untuk merekam video berkualitas HD dan kegiatan transfer data lainnya.
Di sisi lain, kartu microSD Class 10 sejatinya didesain untuk pengguna gadget profesional seperti fotografer. Karena kartu memori itu memang ideal untuk merekam video dengan kualitas Full HD dan foto-foto berbentuk RAW.
Oleh sebab itu, bila smartphone kita tidak didesain untuk merekam video berkualitas Full HD, kita tidak perlu memaksakan diri untuk membeli kartu microSD Class 10.
Akan tetapi berbeda kasusnya saat kita sebagai pengguna yang sering bermain game, mengerjakn pekerjaan kantor, atau hiburan di smartphone. Kartu microSD Class 10 adalah pilihan yang tepat. Dengan kecepatan transfer data hingga 10 Mbps, bemain game akan semakin lancar dan tanpa lag, begitu juga dengan memainkan video atau film lewat microSD.
Tapi, belum cukup sampai di situ saja. Kualitas microSD tidak bisa hanya dilihat dari Class-nya saja, tapi lihat juga fitur dukungannya. Baru-baru ini sudah ada microSD dengan kecepatan UHS (Ultra High speed). UHS ini terbagi lagi kreterianya, ada yang bertanda HC, XC, U1, V30, dan A1.
Lalu microSD yang seperti apa yang terbaik? Mari kita lihat perbandingannya melalui gambar berikut:
Keterangan Pangkat Pada Gambar
- 1 1GB = 1.000.000.000 byte. Penyimpanan sebenarnya lebih sedikit.
- 2 Berdasarkan pengujian internal; kinerjanya mungkin lebih rendah tergantung pada perangkat inang, antarmuka, kondisi penggunaan, dan faktor-faktor lainnya. 1 MB=1.000.000 byte.
- 3 UHS Video Speed Class 30 (V30), mempertahankan kecepatan perekaman video 30MB/detik, menunjukkan pilihan kinerja yang dirancang untuk mendukung perekaman video real-time dengan perangkat inang yang berkemampuan UHS
Kartu memori yang dikeluarkan oleh merek SanDisk ini diklaim mempunyai kecepatan yang lebih dahsyat dari microSD Class 10. Namun, harga yang ditawarkan untuk kartu microSD UHS pun lebih mahal dari microSD biasa.
Dari ketiga gambar di atas, bisa kita simpulkan bahwa untuk mendapatkan kecepatan maksimal, carilah microSD dengan logo Ultra, Class 10, XC I, U1, dan A1, yaitu yang terdapat pada gambar paling kanan karena memiliki kemampuan baca sampai dengan 100MB/s.
Dari ketiga gambar di atas, bisa kita simpulkan bahwa untuk mendapatkan kecepatan maksimal, carilah microSD dengan logo Ultra, Class 10, XC I, U1, dan A1, yaitu yang terdapat pada gambar paling kanan karena memiliki kemampuan baca sampai dengan 100MB/s.
Perlu diketahui bahwa kelebihan A1 Aplikasi Performance Class dapat memuat dan menjalankan aplikasi langsung dari kartu memori yang terpasang jauh lebih cepat dari sebelumnya. Dapat digunakan sebagai penyimpanan internal di perangkat-perangkat Android, kartu microSD ini akan memberikan Anda kebebasan untuk menjalankan aplikasi langsung dari memori internal. Aplikasi yang berjalan dengan kartu A1 akan secara otomatis dioptimalkan untuk quick random access untuk mempercepat proses seperti audio, grafik, profil tersimpan, dan in-app permissions, yang akan memberikan pengalaman aplikasi yang lebih cepat.
Oleh karena kelebihan itu, saya memutuskan untuk membeli microSD SanDisk UHS A1 Class 10 dengan kapasitas 256GB di Shopee. Hasilnya sungguh memuaskan. Tonton saja video unboxingnya di channel Youtube saya nanti ya. Videonya belum sempat saya edit, untuk sementara waktu subscribe saja dulu dan aktifkan loncengnya supaya ada pemberitahuan masuk ketika saya upload video terbaru 👉 SaifullahTV