Saifullah.id - Sudah menjadi rahasia umum, banyak guru honorer yang gajinya kurang dari 1 juta. Khususnya guru honerer di pelosok desa yang notaben sekolahnya sedikit, muridnya sedikit, jam ngajarnya juga sedikit.
Baru-baru ini kita mendengar berita bahwa Presiden Jokowi terkejut ada guru honorer dengan gaji cuma 300 ribu. Bagaimana tidak? Untuk diri sendiri aja 300 ribu itu tidak cukup apalagi untuk satu keluarga.
Banyak guru honerer yang akhirnya harus merangkap kerja lain seperti menjadi petani dan pedagang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini sedikit banyak mempengaruhi kualitas mengajar mereka sebab waktu mereka terbagi oleh pekerjaan yang lain.
Sebagai seorang pendidik, mereka harus mengurus banyak siswa agar menjadi manusia yang cerdas dan menjadi genarasi penerus bangsa yang lebih baik.
Namun di sisi lain mereka harus memikirkan keluarga dan anak mereka sendiri besok harus makan apa. Padahal seharusnya kebutuhan mereka terpenuhi dengan baik agar fokus mendidik anak yang lain.
Guru adalah sumber dari semua profesi, tanpa guru tidak akan tercipta seorang dokter, insinyur, polisi, tentara, arsitek, bahkan presiden. Seharusnya gaji guru bisa lebih tinggi karena mereka mengajarkan ilmu pengetahuan dan cara berprilaku yang baik.
Bukan hal yang mudah mengatur siswa yang memiliki karakter yang berbeda apalagi kita sering melihat guru diperlakukan kasar oleh muridnya.
Apakah sebanding usaha yang mereka keluarkan dengan gaji yang mereka terima?
Gelar pahlawan tanda jasa itu tidak cukup mengangkat dan membuat mereka makmur. Harusnya guru diberi apresiasi yang setimpal karena jasanya. Terlebih lagi guru yang berada di 3T (Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal) yang mana sering berhadapan dengan kondisi alam yang tidak lebih bagus dibanding di kota.
Akses jalan, kesehatan, dan pangan di 3T yang sulit terkadang menyebabkan mereka menguras tenaga dan uang lebih banyak.
Semoga nasib guru honorer lebih diperhatikan, begitu juga guru PNS.
Sebagai seorang pendidik, mereka harus mengurus banyak siswa agar menjadi manusia yang cerdas dan menjadi genarasi penerus bangsa yang lebih baik.
Namun di sisi lain mereka harus memikirkan keluarga dan anak mereka sendiri besok harus makan apa. Padahal seharusnya kebutuhan mereka terpenuhi dengan baik agar fokus mendidik anak yang lain.
Guru adalah sumber dari semua profesi, tanpa guru tidak akan tercipta seorang dokter, insinyur, polisi, tentara, arsitek, bahkan presiden. Seharusnya gaji guru bisa lebih tinggi karena mereka mengajarkan ilmu pengetahuan dan cara berprilaku yang baik.
Bukan hal yang mudah mengatur siswa yang memiliki karakter yang berbeda apalagi kita sering melihat guru diperlakukan kasar oleh muridnya.
Apakah sebanding usaha yang mereka keluarkan dengan gaji yang mereka terima?
Gelar pahlawan tanda jasa itu tidak cukup mengangkat dan membuat mereka makmur. Harusnya guru diberi apresiasi yang setimpal karena jasanya. Terlebih lagi guru yang berada di 3T (Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal) yang mana sering berhadapan dengan kondisi alam yang tidak lebih bagus dibanding di kota.
Akses jalan, kesehatan, dan pangan di 3T yang sulit terkadang menyebabkan mereka menguras tenaga dan uang lebih banyak.
Semoga nasib guru honorer lebih diperhatikan, begitu juga guru PNS.