Sebetulnya follower instan yang bertahan lama, aman, dan memuaskan itu hampir tidak ada. Follower instan yang di dapat dari aplikasi penambah follower seringkali berdampak buruk bagi akun IG. Sehingga saya tidak menyarankan menggunakan aplikasi atau website penambah follower.
Jika ingin menambah follower, gunakanlah cara-cara alami yang relatif aman. Namun kita harus bersabar karena kenaikan follower tidak secepat pakai aplikasi. Inti dari meraih follower alami, yaitu:
- Buat postingan yang bagus.
- Jangan sungkan ngasih like dan komentar di akun orang yang tidak di kenal.
- Jangan sungkan saling follow.
- Aktif di dalam sebuah group atau komunitas.
- Lakukan semua itu secara konsisten.
Baca Juga:
- Cara Menambah Follower Secara Alami
- 10 Cara Menambah Follower Aktif Hingga 10K Dalam 30 Hari
- Cara Memanfaatkan Kepolosan Olshop Untuk Menambah Follower IG
- Follower Assistant 1.14 Apk
Jangan mimpi ingin punya follower banyak tapi foto-foto kamu isinya tidak enak dilihat. Jangan berkhayal punya follower ribuan jika feed instagram kamu biasa-biasa saja alias tidak punya ciri khas. Jangan berharap punya follower jutaan kalau kamu sendiri kerjaannya santai-santai saja tidak suka baca, tidak punya kreatifitas, tidak punya skill photography dan editing.
Hampir semua orang yang bertanya kepada saya, maunya santai kayak bos. Udah dikasih jalan tapi tidak mau baca sedikitpun, kalaupun dibaca hanya sepintas tanpa mau memahami tips yang saya tulis di artikel tersebut.
Mereka: "Bang kok bisa banyak followernya, gimana cara buat kayak gitu?"
Saya: "Caranya bisa kamu baca di sini: https://www.saifullah.id/search?q=menambah"
Mereka: "Gimana caranya bang?"
Saya: "Kamu klik link yang saya kasih, lalu baca 4 artikel yang paling atas"
Mereka: "Bang ajarin dong caranya nambah followernya"
Saya: "Udah kamu baca belom?"
Mereka: "Belom" (ada juga yang jawab udah tapi masih nanya caranya padahal di sana sudah disebutkan satu persatu caranya)
Begitulah yang terjadi, mereka mau bergaya punya follower banyak tapi tidak mau berusaha, budaya malas baca sangat kental sekali di Indonesia. Sudah dikasih jalan, tips, dan rahasianya tapi maunya disuapin kayak anak kecil. Maunya kayak disulap langsung jadi dengan ucapan simsalabim.
Saya paling tidak suka dengan netizen seperti ini. Mau hidup enak tapi berat tangan untuk berusaha. Apalagi baru kenal sudah minta promote IG. Pertemanan mereka seperti ada udang disebalik batu. Cuma ingin meningkatkan popularitas diri sendiri tanpa penduli etika dan sopan santun. Teman seperti ini bukan tipe teman yang setia. Mereka berteman dengan kita cuma ada maunya.
Kalau kalian cuma mau menambah follower untuk kepuasan sesaat bisa. Gunakan saja aplikasi dan website yang tersebar di Google atau bisa juga dengan membeli followers. Tapi perlu diingat cara ini ada resikonya:
- Pakai aplikasi: Bikin jempol capek
- Pakai website: Bikin akun kayak di hack, akun akan follow dan like orang secara otomatis. Sehingga bukan Pengikut yang bertambah tapi yang Mengikuti yang bertambah. Awalnya memang nambah follower kita, tapi akhirnya nambah follower orang. Rawan reset password juga.
- Beli follower: Menguras uang. Follower memang akan bertambah secara drastis tapi akan berkurang seiringnya waktu akibat razia pihak IG terhadap akun bot dan akibat orang yang follow kita tidak suka postingan kita. Makanya kunci utamanya adalah postingan kita. Ada orang yang beli follower bisa bertahan lama karena postingannya memang bagus. Tapi ada juga orang yang beli follower langsung turun drastis karena postingannya tidak menarik bahkan terkesan mengganggu beranda IG yang follow.
Belajarlah dari selebgram, mereka mendapatkan follower banyak karena memang mereka kreatif dan memberikan manfaat. Mereka menyuguhkan postingan yang menghibur, menginspirasi, dan lucu. Makanya orang rela follow selebgram karena mendapatkan manfaatnya. Lelah, stres, dan capek bisa hilang karena melihat foto dan video yang bikin ngakak.
Jika tidak bisa jadi selebgram setidaknya buatlah blog atau akun youtube. Berbagilah tentang ilmu dan pengalaman yang kamu punya. Intinya jadilah manusia yang bermanfaat buat orang lain.
