Banyak orang bangun pada malam hari karena ingin buang air kecil. Hal ini tidaklah menjadi masalah kalau terjadi sesekali saja. Namun, akan jadi masalah jika berlangsung setiap malam dengan frekuensi yang sangat sering karena tentunya akan mengganggu kualitas tidur. Akibatnya kita akan merasa kelelahan dan ngantuk di siang hari, begitulah kata Matthew Rutman, M.D dari asosiasi profesor Urology (ilmu penyakit saluran kencing) di Colombia University Medical Center.
Berdasarkan tinjauan Urology, sering buang air kecil pada malam hari biasa disebut dengan istilah Nuctoria. Meskipun hanya sekali dalam semalam tetap dianggap sebagai Nuctoria, apalagi dalam semalam lebih dari 1 kali.
Ada 3 alasan yang memungkinkan Nuctoria terjadi, diantaranya yaitu:
- Kandung kemih tidak mampu menahan urin cukup lama.
- Tubuh memproduksi urin lebih dari biasanya pada siang hari.
- Tubuh memproduksi lebih banyak urin pada malam hari.
Menurut Dr. Rutman, terkadang masalah tersebut terjadi karena pengaruh usia yang semakin tua. Tapi jika kebiasaan tersebut sudah melebihi batas normal, yaitu kencing lebih dari satu kali dalam semalam meskipun tidak dimusim dingin dan akhirnya mempengaruhi kegiatan di siang hari. Maka masalahnya bukan terletak pada umur yang menua. Mungkin ada faktor lain yang harus diwaspadai.
Ketika bangun untuk pipis di malam hari sudah mengganggu, kemungkinan besar sudah masuk pada ranah masalah kesehatan atau mungkin saja karena jam biologis tubuh sudah terbiasa seperti itu. Berkonsultasilah dengan dokter terhadap masalah tersebut. Tapi sebelum itu, ada baiknya kita ketahui apa saja penyebab Nuctoria sehingga bisa kita cegah dan hilangkan akar masalahnya.
Faktor Penyebab Terjadinya Nuctoria
Semakin sering kita bangun, makan semakin besar pula kemungkinan untuk kencing atau mengosongkan kantong kemih dari urin. Sehingga Dr. Rutman mengarakan bahwa sebenarnya kita bangun tidur bukan karena ingin kencing, tapi akibat kita bangunlah kita jadi ingin kencing.
Kalau bukan karena kencing, lalu apa yang menyebabkan kita bangun?
Sleap Apnea, yaitu kondisi berhentinya proses pernafasan dalam waktu singkat (beberapa detik hingga satu atau dua menit) tetapi dapat juga terjadi dalam jangka panjang. (Wikipedia)
Sebuah studi juga menunjukkan ternyata penangan terhadap Sleep Apnea dapat memberi dampak positif terhadap masalah Nuctoria. Artinya kedua masalah tersebut memiliki kaitan satu sama lain.
Kafein dan alkohol adalah zat yang bersifat diuretik, yang mana dapat meningkatkan produksi urin dalam tubuh. Sehingga meminum keduanya sebelum tidur bisa menyebabkan kemungkinan buang air kecil pada malam hari. Selain itu, meskipun tidak meminum kedua zat tersebut, kita juga beresiko kencing pada malam hari jika terlalu banyak minum cairan apapun itu pada malam hari. Jadi sebisa mungkin hindari kebiasaan tersebut.
Ahli penyakit saluran kencing, Jason M. Phillips, M.D., merekomendasikan untuk berhenti minum 2 sampai 4 jam sebelum tidur dan tidak mengkonsumsi kafein serta alkohol pada sore hari sebagai langkah pencegahan.
Dr. Phillips mengatakan bahwa ada beberapa jenis obat yang bersifat diuretik, contohnya Hydrochlorothiazide dan Lasix. Kedua obat ini berguna untuk menyembuhkan pembengkakan dan darah tinggi, tapi sayangnya memiliki efek samping meningkatkan produksi urin. Jadi sebaiknya obat tersebut diminum minimal 6 jam sebelum tidur untuk mencegah Nuctoria.
Penderita diabetes juga bisa mengalami nuctoria, sebab gula darah yang menuju ginjal dapat meuntun air masuk ke dalamnya. Sehingga kandung kemih akan lebih cepat terisi urin. Jika mengalami ingin kencing secara mendadak baik di siang maupun di malam hari, sebaiknya orang tersebut melakukan tes kandungan gula dalam urin kata Dr. Phillips.
Semakin bertambahnya usia, dengan pola hidup yang kurang sehat terkadang menyebabkan hormon dalam tubuh menjadi tidak stabil, misalnya bertambah atau berkurangnya hormon testosteron dan Dihidrotestosteron.
Menurut Dr. Phillips, pembesaran kelenjar prostat dapat menyebabkan tekanan pada kandung kemih yang membuat penderita semakin sering buang air kecil. Pembesaran kelenjar prostat ini biasa memiliki gejala lemahnya tekanan air kencing, air kencing macet-macet, atau penderita merasa kandung kemih masih belum kosong sepenuhnya meskipun sudah selesai kencing.
Penyakit ini bisa di tangani dengan obat Flomax, Myrbetriq atau Anticholinergics yang mampu mengendurkan otot pada kandung kemih
Iritasi akibat makanan pedas, alkohol, dan infeksi dapat memberikan sinyal kepada kandung kemih seolah-olah ia sudah terisi penuh oleh urin. Masalah ini bisa saja baik pada siang ataupun malam hari.
Berdasarkan uarain diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jika jumlah urin banyak setiap kali kencing, besar kemungkinan besar penyebabnya adalah kebiasaan minum, pengaruh obat-obatan, ataupun diabetes. Namun, jika jumlahnya sedikit, bisa jadi ini akibat tekanan atau iritasi. Walaupun demikian, semua masalah tersebut bisa sembuhkan jika kita tahu penyebabnya secara pasti.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah ilmu kita dan mudah-mudahan kita selalu diberikan kesehatan baik jasmani dan rohani. Bagi yang sedang sakit semoga cepat sembuh.